I. yang pertama
Ganti tuh bentuk icon2 yang sering ditiru ama virus.
VIRUS, paling sering menggunakan ikon file folder (kuning) dan file MSWord karena memang selama ini sangat efektif untuk mengecoh calon korban, termasuk gw
Tapi bukan cuman dua icon itu doang, bisa juga dalam bentuk yang lainnya seperti file gambar.jpg (*.jpg), file text.txt(*.txt), , file installer.exe.msi(*.exe)
jadi cepetan ganti tuh bentuk2 iconnya,,ini contoh yang belon diganti
klo ini setelah diganti,,,,
Cara mengganti bentuk icon-nya adalah:
Masuklah Explorer-Tools-Folder Options…
Lalu masuklah ke tab File Types trus di kolom bawahnya itu loe dapat melihat semua jenis exstensi file dan icon-iconnya.
Untuk mengganti icon pilih salah satu ekstensi file yang mau diganti, misalnya ekstensi *.doc dan *.rtf, dua duanya adalah file word dokumen yang sering ditiru virus, cepetan diganti yah…
Click tombol Advanced, lalu click Change Icon… pilih atau cari file icon melalui tombol Browse… yang berekstensi *.ico, *.icl, *.exe, dan *.dll yang mengandung icon sesuai selera anda, setelah itu click OK lalu Close.
Ulangi langkah2 diatas untuk file: *.rtf, Folder dan File Folder karena file inilah yang paling sering dijiplak virus.
klo gak mao repot pake aja tune up utilities,,mudah dan cepat…
II. nyang Kedua:
Denger denger neh Sekitar 85% virus di Indonesia, dan 65% virus dari Luar Negeri menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic. Padahal Program atau virus yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic untuk dapat berjalan di Sistem Operasi Windows akan selalu membutuhkan suatu file modul yang bernama msvbvm60.dllyang letaknya di direktori
Quote:
C:\WINDOWS\system32\
Jadi apabila file tersebut tidak ada, maka dari ke 85% virus dari Indonesia, dan 65% virus dari Luar Negeri tersebut tidak akan bisa berjalan, akan tetapi resikonya adalah apabila ada aplikasi yang bukan virus yang juga dibuat dengan bahasa pemrograman Visual Basic juga akan lumpuh di komputer tersebut, dan akan menampilkan pesan error kek gini.
atau
Pesan error diatas muncul dikarenakan adanya sebuah aplikasi Visual Basic yang gagal di eksekusi dikarenakan file modul msvbvm60.dll yang dibutuhkannya tidak ada atau tidak ditemukan.
Jadi mendingan file msvbvm60.dll direname saja, tapi klo nanti ada aplikasi bukan virus yang akan loe jalanin error dan menampilkan pesan error seperti diatas, maka rename kembali file msvbvm60.dll ….kekeke
dan setelah selesai rename lagi dengan nama lain. Jangan berfikir hal ini merepotkan, sebab saat ini jarang sekali ada aplikasi resmi yang masih menggunakan bahasa pemrograman visual basic.
- Cara me-rename file msvbvm60.dll dengan cepat:
Terlebih dahulu buatlah file vbren.bat dan vbfix.bat :
Buka notepad.exe dan ketikkan :
Quote:
ren C:\windows\system32\msvbvm60.dll 11111msvbvm60.dll
lalu save as dengan nama: vbren.bat dan disimpan di direktori jika sudah di simpan, buatlah satu lagi tapi isinya :
Quote:
ren C:\windows\system32\11111msvbvm60.dll msvbvm60.dll
lalu save as dengan nama: vbfix.bat
klo mo rename klik vbren.bat klo mo dibalikin lagi klik vbfix.bat,, gw udah nyoba,,aplikasi2 seh selama ini gak bermasalah,,,kekeke
III. nyang ketiga,,yang paling berguna keknya..
Virus brontok dkk, dan beberapa virus lain sejenisnya, virus tersebut hanya dapat menjangkiti komputer apabila diaktifkan dengan cara manual saja (via click2x, click kanan-open, atau enter) akan tetapi saat ini virus-virus tertentu yang menyebar lewat removable disk seperti USB Flash disk, memory card, dan lain-lain dapat mengaktifkan dirinya secara otomatis untuk menjangkiti komputer kita.
Hal tersebut disebabkan karena virus-virus tersebut menggunakan fasilitas autorun pada Sistem Operasi Windows, yaitu dengan menambahkan file autorun.inf dan folder.htt di dalam peralatan removable agar apabila peralatan removable tersebut saat dikoneksikan dengan komputer, virus yang ada didalamnya bisa langsung menyerang secara otomatis tanpa harus menunggu untuk diaktifkan oleh user, seperti halnya virus-virus terdahulu.
Jadi untuk menghindari virus-virus semacam itu kita harus mematikan fungsi autorun pada system operasi windows.
- Cara mematikan fungsi autorun pada windows:
Buka RUN lalu ketikkan gpedit.msc untuk membuka Group Policy.
Buka pada bagian Computer Configuration – Administrative Templates System.
Lalu pada bagian kanan windows di tab setting cari tulisan Turn off Autoplay dan click2x / enter, akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Beri tanda cek pada pilihan Enable, lalu dibawahnya pada bagian Turn off Autoplay on click All Drive pada pilihannya. Untuk lebih jelasnya lihat gambar disamping.
Setelah tadi kita menyeting pada bagian Computer Configuration selanjutnya pada bagian User Configuration (User Configuration – Administrative Templates System) juga harus diseting dengan cara yang sama seperti langkah-langkah diatas.
Dengan begitu apabila ada virus yang memanfaatkan fungsi autorun pada windows untuk masuk ke komputer dapat tercegah dan kita bisa menghapusnya sebelum menyerang,,, kekekeke…
sekian dan terima kasih…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan isi komentar disini
KOmentar sobat semua sangat berarti buatku.........